Membuat Kerupuk Kentang
Hampir sama seperti membuat kerupuk nasi bawang, hanya bahan nasi diganti dengan kentang.
Alhamdulillah setelah digoreng, kerupuk kentang mengembang, kriuk-kriuk renyah, citarasa kentang terasa disetiap gigitannya, enak dijadikan camilan. Berikut ini pengalaman pembuatannya:
Bumbu
Bawang putih dan garam dihaluskan. Kami tidak pakai bawang merah, sebagai penggantinya ditambahkan irisan daun bawang.
Kentang (kulit tidak dikupas) dicuci bersih kemudian direbus. Air yang digunakan untuk perebusan menggunakan air kaldu ayam (kebetulan punya persediaan), ditambahkan sedikit garam dan bawang putih yang digeprek. Setelah empuk, kentang ditiriskan. Saat masih hangat kentang beserta kulitnya dihaluskan.
Bumbu dan irisan daun bawang dimasukkan kedalam wadah yang berisi kentang yang sudah dihaluskan, kemudian diuleni. Tepung tapioka ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga adonan bisa dikepal dan tidak menempel di tangan.
Adonan dibentuk bulat lonjong, kedua bagian ujungnya dirapihkan, diameter sesuai selera (tidak terlalu besar atau kecil). Dibuat beberapa buah agar bisa masuk dalam panci saat direbus.
Siapkan air untuk merebus adonan, setelah air mendidih, adonan dimasukkan. Meskipun sebelum 20 menit adonan sudah mengapung, perebusan tetap dilakukan hingga 20 menit, setelah itu adonan ditiriskan.
Adonan yang ditiriskan dan telah dingin ditutup kain, dimasukkan kedalam kulkas. Setelah 24 jam adonan akan mengeras sehingga mudah untuk dipotong-potong.
Adonan dipotong-potong menggunakan pisau (bila terlalu lengket, pisau diolesi minyak terlebih dahulu), hasil potongan diletakkan di rak untuk dijemur.
Kerupuk dijemur matahari selama 2-3 hari hingga kering. Rak untuk penjemuran ada kakinya dengan harapan mendapat panas matahari dari atas dan angin dari arah bawah sehingga kerupuk cepat kering.
Setelah kering, kerupuk nampak melenting dibagian ujung-ujungnya. Setelah digoreng, kerupuk mengembang, tidak bantat, kriuk renyah, gurih, terasa sekali kentangnya.
Komentar
Posting Komentar