Merajut Bagi Pemula: Jenis-Jenis Tusukan Dasar (Tulisan ke-2 dari 3 Bagian)

Menggunakan Hakpen
Hakpen dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan sementara benang dililit pada jari telunjuk tangan kiri (atau sebaliknya untuk kidal).


Tusuk Rantai – ch (chain) 



Kreasi rajutan banyak yang diawali dengan tusuk rantai.

Contoh: Membuat 12 tusuk rantai (12 ch):
  • Simpul awal: Buat lingkaran benang dengan posisi awal benang (benang pendek) berada dibawah benang panjang (dari gulungan benang). 
  • Masukkan hakpen melalui tengah lingkaran.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk kedalam lingkaran.
  • Tarik benang pendek sampai terbuat simpul dan tampak 1 lingkaran pada batang hakpen.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk kedalam lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk rantai (1 ch).
  • Ulangi langkah tersebut sampai terbuat 12 rantai (12 ch). 
Tusuk Tunggal – sc (single crochet)



Hasil rajutan dengan tusuk tunggal (sc) terlihat rapat sehingga banyak digunakan dalam kreasi boneka rajut (amigurumi).

Contoh: Membuat 1 baris (row) 12 tusuk tunggal (12 sc):
  • Buat 13 rantai (13 ch). 
  • Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-2 dari ujung (lewati 1 rantai).
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 2 lingkaran pada batang hakpen.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati kedua lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk tunggal (1 sc).
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya.
Tusuk Setengah Ganda – hdc (half double crochet)



Hasil rajutan dengan tusuk setengah ganda (hdc) lebih tinggi dari tusuk tunggal (sc).

Contoh: Membuat 1 baris (row) 12 tusuk setengah ganda (12 hdc):
  • Buat 14 rantai (14 ch). 
  • Kaitkan hakpen pada benang.
  • Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-3 dari ujung (lewati 2 rantai).
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 3 lingkaran pada batang hakpen.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati ketiga lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk setengah ganda (1 hdc).
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya.  
Tusuk Ganda – dc (double crochet) 



Hasil rajutan dengan tusuk ganda (dc) lebih tinggi dari tusuk setengah ganda (hdc).

Contoh: Membuat 1 baris (row) 12 tusuk ganda (12 dc):
  • Buat 15 rantai (15 ch). 
  • Kaitkan hakpen pada benang.
  • Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-4 dari ujung (lewati 3 rantai).
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 3 lingkaran pada batang hakpen.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati 2 lingkaran sehingga tampak 2 lingkaran pada batang hakpen.  Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati kedua lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk ganda (1 dc).  
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya. 
Tusuk Tripel – tr (treble crochet) 



Hasil rajutan dengan tusuk tripel (tr) lebih tinggi dari tusuk ganda (dc).

Contoh: Membuat 1 baris (row) 12 tusuk tripel (12 tr):
  • Buat 16 rantai (16 ch). 
  • Kaitkan hakpen 2 kali pada benang.
  • Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-4 dari ujung (lewati 3 rantai). 
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 4 lingkaran pada batang hakpen. 
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati 2 lingkaran sehingga tampak 3 lingkaran pada batang hakpen.  Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati 2 lingkaran sehingga tampak 2 lingkaran pada batang hakpen.  Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati kedua lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk tripel (1 tr).  
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya. 
Tusuk Sisip – sl st (slip stitch)



Contoh: Membuat 9 tusuk sisip (9 sl st):
  • Buat 10 rantai (10 ch). 
  • Masukkan hakpen pada rantai ke-2 dari ujung (lewati 1 rantai).  Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk melewati lubang rantai. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk sisip (1 sl st). 
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya. 
Mengganti Benang 
Berikut gambar ilustrasi salah satu cara mengganti (berpindah) dari benang warna ke-1 ke benang warna ke-2.

mengganti benang rajut


Contoh, membuat 8 tusuk setengah ganda (9 hdc) (5 hdc dengan benang warna ke-1, 3 hdc dengan benang warna ke-2): 
  • Buat 10 rantai (10 ch).  
  • Benang warna ke-1:
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-8 (benang warna ke-1).
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-7 (benang warna ke-1).
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-6 (benang warna ke-1).
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-5 (benang warna ke-1).
  • Masukkan hakpen pada lubang rantai ke-4.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 3 lingkaran pada batang hakpen. 
  • Kaitkan hakpen pada benang warna ke-2, tarik benang masuk melewati ketiga lingkaran. 
  • Benang warna ke-2:  
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-3 (benang warna ke-2).  
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-2 (benang warna ke-2).  
  • Buat 1 tusuk setengah ganda (1 hdc) pada lubang rantai ke-1 (benang warna ke-2). 
Membuat Lingkaran 
Membuat lingkaran pada awal rajutan dapat dilakukan melalui rantai (ch) atau melalui lingkaran yang dapat ditarik (magic loop atau magic ring). 

Contoh: Membuat lingkaran dari 8 rantai (8 ch) 
  • Buat 8 rantai (8 ch). 
  • Buat tusuk sisip (sl st) pada rantai ke-1 sehingga terbentuk lingkaran.
  • Isi lubang lingkaran dengan 16 tusuk setengah ganda (16 hdc).  Buat tusuk sisip (sl st) pada lubang rantai hdc ke-1. Sampai langkah ini sudah terbuat lingkaran yang disisi dengan 16 tusuk setengah ganda (16 hdc). 
Contoh: Membuat lingkaran dari 8 rantai (8 ch) 
  • Buat 8 rantai (8 ch). 
  • Buat tusuk sisip (sl st) pada rantai ke-1 sehingga terbentuk lingkaran.
  • Isi rantai ke-1 dengan 2 tusuk setengah ganda (2 hdc).  
  • Ulangi langkah yang sama pada rantai-rantai selanjutnya. 
  • Buat tusuk sisip (sl st) pada lubang rantai hdc ke-1. Sampai langkah ini sudah terbuat lingkaran yang disisi dengan 16 tusuk setengah ganda (16 hdc). 


Contoh: Membuat lingkaran dengan magic loop atau magic ring berisi 16 tusuk tunggal (16 sc)
  • Buat lingkaran benang dengan posisi awal benang berada dibawah benang panjang (dari gulungan benang) sehingga akan tampak awal benang menjadi benang pendek. 
  • Masukkan hakpen melalui tengah lingkaran.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang masuk kedalam lingkaran sehingga tampak 1 lingkaran pada batang hakpen.
  • Kaitkan hakpen pada benang, tarik benang melewati lingkaran sehingga membentuk satu rantai.  
  • Isi lingkaran dengan 16 tusuk tunggal (16 sc). Pada saat mengisi lingkaran, benang pendek ikut serta dalam lingkaran. 
  • Tarik benang pendek sampai lingkaran tertutup rapat. 
  • Buat tusuk sisip (sl st) pada lubang rantai ke-1. Sampai langkah ini sudah terbuat lingkaran yang disisi 16 tusuk tunggal (16 sc).

Postingan Populer