Pola Rajutan

Saking asiknya merajut, terkadang membuat pola atas rajutan yang sudah dibuat menjadi hal yang diabaikan. Dari pengalaman adakalanya dapat diperkirakan seberapa besar ukuran hasil akhir rajutan sehingga kebutuhan akan pola rajutan terasa tidak utama.

Namun pada rajutan tertentu misalnya boneka rajut, apakah dalam ukuran kecil atau besar, keberadaan pola rajutan menjadi diperlukan. Hal yang tidak terduga juga dapat timbul, misalnya saat akan membuat rajutan berdasarkan pola orang lain, setelah dibuat ternyata hasilnya berukuran besar tidak sesuai yang diharapkan.

Membuat pola rajutan memberikan banyak manfaat, disamping sebagai panduan dalam merajut, diperlukan saat akan membuat karya yang sama dalam jumlah yang banyak, dan sebagai sarana berbagi untuk perajut lainnya.

Pola rajutan dapat disusun dalam bentuk tulisan atau gambar, keduanya menggunakan simbol dan istilah yang sama dan berlaku umum. Beragam jenis pola rajutan dapat dengan mudah dilihat pada buku-buku ketrampilan merajut atau internet.


simbol tusukan dasar dalam pola rajutan


Berikut contoh pola rajutan sederhana dalam bentuk diagram:

contoh membaca pola rajutan


Pola dalam Gambar 1 dibaca sebagai berikut:
Dimulai dari bawah 
13 ch 
Baris ke-1: 3 dc mulai dari ch ke-5 dari ujung, 3 hdc, 3 dc (9)
Baris ke-2: 3 ch, 1 dc, 1 ch, 2 hdc pada ch yang sama, 1 ch, 2 hdc pada ch yang sama, 1 ch, 2 dc, berhenti.



contoh membaca pola rajutan


Pola dalam Gambar 2 dapat disusun dalam bentuk tulisan sebagai berikut:
Ch 2
Round 1: sc 6 times in 2nd ch from hook, sl st in first st (6)
Round 2: 2 sc inc in each st, sl st in first st (12) 
Round 3: sc in each st, sl st in first st (12) 
Round 4: (2 sc inc, sc in next st) 5 times, sl st in first st (18) 
Round 5: sc in each st, sl st in first st (18) 
Round 6: (sc 2 tog, sc in next st) 5 times, sl st in first st (12) 
Fasten off

Pola dalam Gambar 2 dibaca sebagai berikut:

Ch 2. Buat 2 rantai. Sebelumnya awali dengan simpul awal.
 
Round 1: sc 6 times in 2nd ch from hook, sl st in first st (6). Baris ke-1: 
Buat 6 tusuk tunggal pada rantai kedua dari ujung, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama, total ada 6 tusuk tunggal dalam baris ke-1.

Round 2: 2 sc inc in each st, sl st in first st (12). Baris ke-2: Buat 2 tusuk tunggal pada setiap 6 lubang tusuk tunggal baris ke-1, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama pada baris ke-2, total ada 12 tusuk tunggal dalam baris ke-2.
 
Round 3: sc in each st, sl st in first st (12). Baris ke-3: Buat 1 tusuk tunggal pada setiap 12 lubang tusuk tunggal baris ke-2, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama pada baris ke-3, total ada 12 tusuk tunggal dalam baris ke-3.
 
Round 4: (2 sc inc, sc in next st) 5 times, sl st in first st (18). Baris ke-4: 
Buat 2 tusuk tunggal pada lubang tusuk tunggal pertama di  baris ke-3, buat 1 tusuk tunggal pada lubang tusuk tunggal kedua di baris ke-3, lakukan sebanyak 5 kali, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama pada baris ke-4, total ada 18 tusuk tunggal dalam baris ke-4.
 
Round 5: sc in each st, sl st in first st (18). Baris ke-5: Buat 1 tusuk tunggal pada setiap 18 lubang tusuk tunggal baris ke-4, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama pada baris ke-5, total ada 18 tusuk tunggal dalam baris ke-5.
 
Round 6: (sc 2 tog, sc in next st) 5 times, sl st in first st (12). Baris ke-6: Buat 2 tusuk tunggal menjadi satu pada lubang tusuk tunggal pertama di  baris ke-5, buat 1 tusuk tunggal pada lubang tusuk tunggal kedua di baris ke-5, lakukan sebanyak 5 kali, tusuk sisip pada lubang tusuk tunggal pertama pada baris ke-6, total ada 12 tusuk tunggal dalam baris ke-6.
 
Fasten off. Berhenti

Postingan Populer