Membuat Pot Semen dengan Cetakan Pot Plastik

Pot semen ini dibuat dengan cetakan dari pot plastik yang lentur, kelebihannya cetakan bisa dipakai berulang kali, lain halnya kalau cetakan dari dus yang sekali pakai.


Cetakan
Karena masih mencoba, buatnya yang ukuran kecil, diameter 8 dan 10 cm.

Pot semen 8 cm
- cetakan luar (pot 10 cm)
- cetakan dalam (pot 8 cm)

Pot semen 10 cm
- cetakan luar (pot 12 cm)
- cetakan dalam (pot 10 cm)

Cetakan luar
Lubang yang ada di bagian bawah cetakan ditutup rapat lakban dari sisi luar supaya tidak ada air dan adonan semen yang keluar.

Lubang dari sisi dalam sengaja tidak ditutup, nantinya akan terlihat seperti kaki pot.

Cetakan dalam
Lubang cetakan juga ditutup lakban dari sisi luar. Kalau bagian bawah pot semen ingin berlubang, perlu disiapkan dulu cetakannya dari gulungan kertas yang dimasukan ke selang kecil/sedotan supaya kokoh/keras. Cetakan lubang ditempel (pakai lem bakar) di bagian bawah sisi luar cetakan.

Adonan
Campuran semen warna abu dan pasir bangunan, diencerkan dengan air dan diaduk sampai homogen. Tekstur adonan menyerupai es krim yang meleleh.

Komposisi adonan
2 bagian semen.
1 bagian pasir.
1 bagian air.

Pengolesan minyak
Cetakan diolesi minyak sayur untuk memudahkan saat akan dilepas.

Pembuatan
03/06
1. Buat adonan.

2. Cetakan diolesi minyak.
Cetakan luar: bagian dalam (bawah dan sisi).

Cetakan dalam: bagian luar (bawah, cetakan lubang, sisi).

3. Isi cetakan dalam dengan pasir untuk beban pemberat.

4. Masukan adonan ke cetakan luar kurang lebih 3/4 bagian.

Cetakan luar digoyang atau ditepuk-tepuk agar adonan merata mengisi seluruh bagian.

5. Perlahan masukan cetakan dalam ke cetakan luar hingga adonan naik ke permukaan.

6. Letakan diatas cetakan dalam pot pemberat yang diisi pasir.

7. Simpan cetakan di tempat teduh, dijaga tidak kehujanan. Diamkan kering angin sampai 24 jam.

Melepas cetakan
04/06
Dilakukan setelah 24 jam.
Cetakan dalam dilepas dengan cara ditekuk-tekuk (karena cetakan dari plastik yang lentur). Cetakan luar dilepas dengan cara memukul (ringan) bagian bawahnya.

Apabila cetakan sulit dilepas, bisa dilakukan dengan bantuan air panas/hangat:

1. Siapkan air panas.
2. Siapkan ember diisi air.
3. Keluarkan pasir pemberat dari cetakan dalam.

4. Lepaskan lakban di bagian bawah sisi luar cetakan luar.

5. Siram permukaan atas cetakan dengan air panas, siramkan juga ke cetakan dalam (tidak perlu penuh), goyangkan ke berbagai sisi.

6. Masukan cetakan ke ember berisi air. Sedikit demi sedikit lepas cetakan dalam dengan cara ditekuk-tekuk. 

Kalau lakban cetakan dalam menempel di semen, bisa dicabut.

7. Keluarkan cetakan dari ember, telungkupkan dan siram dengan air panas.

8. Masukan lagi cetakan ke ember berisi air, sedikit demi sedikit lepaskan cetakan luar dengan cara mengetuk (ringan) bagian bawah cetakan.


9. Dorong keluar cetakan lubang dari cetakan dalam.

10. Simpan pot semen di tempat teduh, biarkan kering angin.

Setelah dilepas cetakan bisa dipakai kembali.

Pengamplasan
08/06 (hari ke-6)
Dilakukan setelah pot kering, yang dicirikan antara lain: pot tidak lembab, terasa lebih ringan, saat diketuk bunyi berdenting, warna pot seperti warna semen abu.

Setelah diamplas, pot kembali dibiarkan kering angin selama beberapa hari sampai pot benar-benar kering, baru selanjutnya akan dicat.

Alhamdulillah, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer