Memanfaatkan Cairan MOL Sisa Buah Pepaya sebagai Nutrisi untuk Tanaman Daun Bawang
Masih seputar kegiatan dirumah, kali ini belajar menanam daun bawang secara hidroponik dengan memanfaatkan larutan nutrisi cairan mikroorganisme lokal (MOL) sisa buah pepaya yang sebelumnya telah dibuat.
Mengapa daun bawang, tanaman ini dipilih dalam rangka memanfaatkan sayuran yang hampir selalu dipakai saat memasak dimana bagian akar tanaman ini selalu dibuang.
Mengapa ditanam secara hidroponik, selain proses pengerjaannya bersih, alasan utama karena ingin tahu apakah cairan MOL yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai nutrisi yang dapat diserap tanaman, sementara kalau dengan media tanam tanah pastinya sudah ada zat-zat hara didalamnya.
Persiapan tanaman, dipilih yang perakarannya masih bagus kemudian dibersihkan dengan air mengalir:
Persiapan pot, memanfaatkan botol dan gelas plastik bekas air mineral 600 ml dan 250 ml:
Larutan nutrisi, dipakai 3 jenis:
Perlakuan yang diberikan pada ketiga pot sama, yakni mengganti larutan nutrisi setiap 24 jam. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan oksigen.
Lama pengamatan, untuk keperluan penulisan ini dilihat pertumbuhan selama 7 hari, namun tetap dilanjutkan sampai dengan 14 hari.
membuat cairan mikro organisme lokal (MOL) sisa buah pepaya
Mengapa daun bawang, tanaman ini dipilih dalam rangka memanfaatkan sayuran yang hampir selalu dipakai saat memasak dimana bagian akar tanaman ini selalu dibuang.
Mengapa ditanam secara hidroponik, selain proses pengerjaannya bersih, alasan utama karena ingin tahu apakah cairan MOL yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai nutrisi yang dapat diserap tanaman, sementara kalau dengan media tanam tanah pastinya sudah ada zat-zat hara didalamnya.
Persiapan tanaman, dipilih yang perakarannya masih bagus kemudian dibersihkan dengan air mengalir:
- Akar dengan 4 batang (Pot 1).
- Akar dengan 5 batang (Pot 2).
- Akar dengan 4 batang (Pot 3).
Persiapan pot, memanfaatkan botol dan gelas plastik bekas air mineral 600 ml dan 250 ml:
- Lubangi bagian bawah gelas plastik.
- Potong setengah bagian botol plastik (bagian atas dibuang).
- Masukkan tanaman yang sudah dibersihkan, sebagian akar berada di bagian dalam gelas plastik, sebagian akar lainnya dimasukkan ke lubang bawah gelas plastik.
- Isi botol plastik dengan larutan nutrisi.
- Masukkan gelas plastik berisi tanaman kedalam botol plastik.
- Air tanah (Pot 1).
- Cairan MOL sisa buah pepaya dengan perbandingan 1 tutup botol (*) dilarutkan dengan 250 ml air (Pot 2).
- Cairan MOL sisa buah pepaya dengan perbandingan 2 tutup botol (*) dilarutkan dengan 250 ml air (Pot 3).
Perlakuan yang diberikan pada ketiga pot sama, yakni mengganti larutan nutrisi setiap 24 jam. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan oksigen.
Lama pengamatan, untuk keperluan penulisan ini dilihat pertumbuhan selama 7 hari, namun tetap dilanjutkan sampai dengan 14 hari.