Membuat Media Tanam Sukulen
Bagi tanaman sukulen, penggunaan media tanam yang tepat menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan mengingat tanaman ini mampu menyimpan air pada bagian tubuhnya (misal dalam batang, daun), untuk itulah perlu dipilih bahan media tanam yang sifatnya porus, sehingga air cepat mengalir dan tidak menggenangi media tanam saat dilakukan penyiraman.
Untuk praktisnya, media tanam khusus kaktus/sukulen yang sudah dalam bentuk jadi banyak tersedia di toko pertanian, kios tanaman hias bahkan di supermarket yang dijual dalam kemasan plastik per kilogram. Dari pengalaman beberapa kali membeli media tanam khusus kaktus/sukulen, terlihat bahwa media tanam tersebut merupakan campuran dari beberapa bahan antara lain: pasir, sekam, sabut kelapa dihaluskan, pupuk organik atau kompos. Ada media tanam dengan campuran 3 bahan atau >3 bahan, misalnya dengan komposisi sekam (50%), sabut kelapa dihaluskan (40%), pupuk kandang (10%) dijual dengan harga Rp. 7.500 per kg (september 2021) sementara media tanam dengan komposisi pasir malang, sabut kelapa dihaluskan, sekam, dan pupuk organik dijual dengan harga Rp. 20.500-23.500 per 2 kg (agustus 2021).
Saat ini Kreasi Hasanah mencoba (tentunya sambil belajar) membuat media tanam sendiri dengan menggunakan peralatan sederhana. Alhamdulillah media tanam ini telah kami pakai, semoga tanaman sukulen nyaman tumbuh dan sehat selalu.
- Saringan, untuk menyaring pasir yang akan dipakai.
- Timbangan, untuk menimbang masing-masing bahan.
- Gelas plastik, untuk menakar masing-masing bahan.
- Sendok, untuk mengaduk bahan campuran.
- Ember atau wadah, untuk tempat mengaduk bahan campuran.
- Kantong plastik, untuk menampung media tanam.
- Kertas label, untuk catatan tanggal pembuatan.
Bahan campuran
Pupuk kandang dari kotoran kambing yang sudah dalam bentuk halus.
Sekam bakar. Sebelumnya pernah menggunakan sekam yang masih mentah tanpa perlakuan sterilisasi terlebih dahulu, namun setelah dicoba ternyata masih tumbuh benih padi, untuk itulah beralih menggunakan sekam bakar meskipun harga sekam mentah lebih rendah dari sekam bakar.
Pasir bangunan. Pasir sebelumnya diayak terlebih dahulu menggunakan saringan hingga diperoleh bagian pasir yang kasar (ini yang dipakai sebagai bahan campuran media tanam) sementara bagian pasir yang halus tidak dipakai (dibuang), dan bila ditemukan kerikil dipisahkan (dapat dimanfaatkan sebagai alas bagian bawah pot saat menanam).
- Sekam bakar. Kemasan kantong plastik (830 gram) Rp. 7.500 atau harga per kilogram Rp. 9.036 (beli di kios tanaman hias).
- Pasir bangunan. Kemasan karung Rp. 10.000. Pasir setelah diayak diperoleh 15.040 gram bagian pasir yang kasar yang dipakai sebagai bahan campuran media tanam, sehingga dihitung harga per kilogram Rp. 665 (beli di toko bangunan).
- Pupuk kandang dari kotoran kambing. Kemasan kantong plastik (1.700 gram) Rp. 7.500 atau harga per kilogram Rp. 4.412 (beli di kios tanaman hias).
- Sekam bakar (SB), 2 bagian.
- Pasir bangunan (PB), 2 bagian.
- Pupuk kandang (PK), 1 bagian.
Ukuran bagian yang dipakai dalam uji coba ini menggunakan gelas plastik (lihat gambar). 1 gelas SB = 50-60 gram, 1 gelas PB = 420-450 gram, 1 gelas PK = 100-110 gram.
Pembuatan
Campuran dibuat sedikit demi sedikit, sebelumnya masing-masing bahan ditimbang terlebih dahulu, selanjutnya dicampur merata.
Untuk penyimpanan, media tanam dimasukkan dalam kantong plastik, bagian atas ditutup rapat, beri lubang udara di badan plastik.
Media tanam yang dibuat 18.760 gram.
Harga media tanam per kilogram = Rp. 1.866,-
Komposisi media tanam dari total berat:
Sekam bakar 10%, Pasir bangunan 80%, Pupuk kandang 10%.
Komposisi media tanam dari total bagian:
Sekam bakar 40%, Pasir bangunan 40%, Pupuk kandang 20%
Komentar
Posting Komentar