Merajut untuk Pemula (bagian ke-1): Merajut dengan Tusuk Tunggal

Contoh rajutan tali gantungan kunci (tinggi 11 cm, lebar 2 cm) ini dirajut memakai salah satu tusukan dasar yakni tusuk tunggal (single crochet).

download file PDF

Sebelum membuat contoh rajutan tersebut diatas, berikut beberapa penjelasan awal untuk mulai merajut:

Hakpen

Dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan sementara benang dililit pada jari telunjuk tangan kiri (atau sebaliknya untuk kidal).

Simpul awal

Rajutan umumnya dimulai dengan membuat simpul awal:

1. Buat lingkaran benang, benang pendek (awal benang) berada dibawah benang panjang (dari gulungan benang).
2. Jepit benang dengan jempol dan jari telunjuk.
3. Masukkan hakpen pada lingkaran benang, kaitkan hakpen pada benang.
4. Tarik benang masuk dalam lingkaran.
5. Tarik benang pendek sampai terbuat simpul.
6. Tampak 1 lingkaran pada batang hakpen.

Tusuk rantai

Setelah simpul awal, dilanjutkan dengan membuat tusuk rantai atau chain disingkat ch:

1. Mulai dari simpul awal.
2. Masukkan hakpen melalui tengah lingkaran, kaitkan hakpen pada benang.
3. Tarik benang masuk kedalam lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk rantai (1 ch).

Tusuk tunggal

Tusuk tunggal atau single crochet disingkat sc merupakan salah satu tusukan dasar dalam merajut, hasil rajutannya akan terlihat rapat. Dimulai dari simpul awal, kemudian buat (contoh) 10 tusuk rantai (10 ch), selanjutnya rantai tersebut akan diisi tusuk tunggal:

1. Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-2 dari ujung (lewati 1 rantai).
2. Kaitkan hakpen pada benang. Tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 2 lingkaran pada batang hakpen.
3. Kaitkan hakpen pada benang.
4. Tarik benang masuk melewati kedua lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat satu tusuk tunggal (1 sc).

Merajut dengan tusuk tunggal

Contoh rajutan yang akan dibuat: tali gantungan kunci.

Benang: polyester.

Hakpen: no 5.

Alat lain yang dipakai:

• Jarum strimin,
• Kancing untuk hiasan,
• Korek api,
• Ring/pengait gantungan kunci

Pola rajutan:

B0, 6 ch.

Baca: baris ke-0, mulai dari simpul awal, buat 6 tusuk rantai.

B1, 5 sc (total 5 st), ch, B.

Baca: baris ke-1, membuat 5 tusuk tunggal (5 sc) mulai dari rantai ke-2 dari ujung (sudah terbuat 5 lubang tusukan). Selanjutnya tambah 1 tusuk rantai (ch), kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-2 (B2).

B2, sc, ch, sc, ch, sc (total 5 st), ch, B.

Baca: baris ke-2, membuat 1 tusuk tunggal (sc) di st ke-1, 1 rantai (ch), 1 tusuk tunggal (sc) di st ke-3, 1 rantai (ch), 1 tusuk tunggal (sc), sampai dengan ini sudah terbuat 5 tusukan. Selanjutnya tambahkan 1 tusuk rantai (ch), kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-3 (B3).

B3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25,27,29,31,33,35,37,39,41,43,45,47,49: ulangi B1

Baca: di baris-baris tersebut mengulangi pola seperti di baris ke-1 (5 sc, ch, B).

B4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34,36,38,40,42,44,46,48,50: Ulangi B2

Baca: di baris-baris tersebut mengulangi pola seperti di baris ke-2 (sc, ch, sc, ch, sc, ch, B).

B51: 5 sc (total 5 st), ch, B

Baca: baris ke-51, membuat 5 tusuk tunggal (5 sc). Setelah sampai di B51, masukkan ring/pengait gantungan kunci. Selanjutnya tambah 1 tusuk rantai (ch), kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-52 (B52).

B52: 5 sc, berhenti.

Baca: baris ke-52, membuat 5 tusuk tunggal (5 sc) dengan cara menggabungkan rajutan atas dan bawah dengan, setelah itu berhenti. Sebelum memberhentikan rajutan, potong benang dengan cara dibakar menggunakan korek api (karena memakai benang polyester, bila dipotong dengan gunting, benang akan pecah).

Merapihkan rajutan

Setelah selesai merajut, setiap sisa benang (baik awal maupun akhir benang) dirapihkan dengan cara disisipkan kedalam rajutan dengan menggunakan alat bantu jarum strimin. Dalam contoh rajutan ini benang akhir dipakai untuk memasang kancing, setelah itu disisipkan.

Alhamdulillah, semoga bermanfaat.

Bagian ke-2: Merajut dengan Tusuk Setengah Ganda