Merajut untuk Pemula (bagian ke-2): Merajut dengan Tusuk Setengah Ganda
Tusuk setengah ganda atau half double crochet disingkat hdc merupakan salah satu tusukan dasar dalam merajut, hasil rajutannya lebih tinggi dari tusuk tunggal atau single crochet (sc).
Sebelum membuat contoh rajutan konektor masker ini, berikut beberapa penjelasan awal membuat tusukan hdc.
Membuat satu baris rajutan hdc
Untuk ilustrasi gambar dibawah ini, rajutan dimulai dari simpul awal, kemudian 10 ch, selanjutnya rantai tersebut diisi 8 hdc:
- Kaitkan hakpen pada benang.
- Masukkan hakpen ke lubang rantai ke-3 dari ujung (melewati 2 rantai) *.
- Kaitkan hakpen pada benang.
- Tarik benang masuk ke lubang rantai sehingga tampak 3 lingkaran pada batang hakpen.
- Kaitkan hakpen pada benang.
- Tarik benang masuk melewati ketiga lingkaran. Sampai langkah ini sudah terbuat 1 hdc. Ulangi langkah yang sama untuk 7 hdc lainnya.
Catatan: * kalau tusuk tunggal (sc) melewati 1 rantai
Membuat dua baris rajutan hdc
Contoh gambar dibawah ini, baris pertama 6 hdc, untuk melanjutkan merajut baris kedua, rajutan ditambahkan 2 tusuk rantai (2 ch) kemudian rajutan dibalik, setelah itu bisa mulai merajut baris kedua.
Catatan: berbeda dengan membuat baris ke-2 rajutan tusuk tunggal, penambahan hanya 1 tusuk rantai (1 ch) saja.
Untuk merajut baris kedua hakpen umumnya dimasukkan ke lubang 2 lingkaran, namun bisa juga dimasukkan ke lubang ke-1 (depan), lubang ke-2 (belakang), atau lubang ke-3. Hasilnya akan berbeda, berikut ilustrasinya:
Merajut dengan hdc
Contoh rajutan yang akan dibuat yakni 2 konektor masker dengan motif berbeda.
Benang: polyester warna abu dan biru
Hakpen: no 4
Alat lain yang dipakai:
- Jarum strimin
- Kancing
- Korek api.
Konektor masker warna biru
Pola rajutan:
B0: 8 ch.
Baca: baris ke-0, mulai dari simpul awal, buat 8 ch.
B1: 6 hdc (total 6 st), 2 ch, B.
Baca: baris ke-1, membuat 6 hdc mulai dari rantai ke-2 dari ujung melewati 2 rantai (sudah terbuat 6 lubang tusukan). Selanjutnya tambah 2 ch, kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-2 (B2).
B2: hdc, 3 hdc di st ke-3, hdc di st ke-5 dan 6 (total 6 st), 2 ch, B.
Baca: baris ke-2, membuat 1 hdc di st ke-1, 3 hdc di st ke-3 (st ke-2 tidak diisi), 1 hdc di st ke-5 (st ke-4 tidak diisi), 1 hdc di st ke-6, sampai dengan ini sudah terbuat 6 tusukan. Selanjutnya tambahkan 2 ch, kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-3 (B3).
B3-B30: Ulangi B2.
Baca: mulai di baris ke-3 sampai dengan baris ke 30 mengulangi pola seperti di baris ke-2 yakni: hdc, 3 hdc di st ke-3, hdc di st ke-5 dan 6 (total 6 st), 2 ch, B.
B31: 6 hdc (total 6 st), berhenti.
Baca: baris ke-31, membuat 6 hdc di setiap lubang, sampai dengan ini sudah terbuat 6 tusukan. Rajutan berhenti.
Sebelum memberhentikan rajutan, potong benang dengan cara dibakar menggunakan korek api.
Menambahkan hiasan tusuk rantai (bisa atau tidak dilakukan karena hanya hiasan saja), berikut ilustrasinya:
Merapihkan rajutan
Selesai merajut, sisa benang dari hiasan tusuk rantai (awal maupun akhir) dirapihkan dengan cara disisipkan kedalam rajutan menggunakan jarum strimin. Untuk memasang kancing menggunakan sisa benang awal dan akhir rajutan, setelah itu disisipkan kedalam rajutan.
Konektor masker warna abu
Pola rajutan:
B0: 8 ch.
Baca: baris ke-0, mulai dari simpul awal, buat 8 ch.
B1: 6 hdc (total 6 st), 2 ch, B.
Baca: baris ke-1, membuat 6 hdc mulai dari rantai ke-2 dari ujung melewati 2 rantai (sudah terbuat 6 lubang tusukan). Selanjutnya tambah 2 ch, kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-2 (B2).
B2: 5 hdc di st ke-3, hdc di st ke-6 (total 6 st), 2 ch, B.
Baca: baris ke-2, membuat 5 hdc di st ke-3 (st ke-1 dan 2 tidak diisi), 1 hdc di st ke-6 (st ke-4 dan 5 tidak diisi), sampai dengan ini sudah terbuat 6 tusukan. Selanjutnya tambahkan 2 ch, kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-3 (B3).
B3: hdc, 4 sc, hdc (total 6 st), 2 ch, B.
Baca: baris ke-3, membuat 1 hdc di st ke-1, 4 sc (1 sc di st ke-2, 1 sc di st ke-3, 1 sc di st ke-4, 1 sc di st ke-5), 1 hdc di st ke-6, sampai dengan ini sudah terbuat 6 tusukan. Selanjutnya tambahkan 2 ch, kemudian balik rajutan, sehingga bisa mulai merajut baris ke-4 (B4).
B4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34: Ulangi B2.
Baca: di baris-baris tersebut mengulangi pola seperti di baris ke-2 yakni: 5 hdc di st ke-3, hdc di st ke-6 (total 6 st), 2 ch, B.
B5,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25,27,29,31,33: Ulangi B3.
Baca: di baris-baris tersebut mengulangi pola seperti di baris ke-3 yakni: hdc, 4 sc, hdc (total 6 st), 2 ch, B.
B35: hdc, 4 sc, hdc (total 6 st), berhenti.
Baca: baris ke-35, membuat 1 hdc di st ke-1, 4 sc (1 sc di st ke-2, 1 sc di st ke-3, 1 sc di st ke-4, 1 sc di st ke-5), 1 hdc di st ke-6, sampai dengan ini sudah terbuat 6 tusukan. Rajutan berhenti.
Sebelum memberhentikan rajutan, potong benang dengan cara dibakar menggunakan korek api.
Merapihkan rajutan
Selesai merajut, sisa benang awal maupun akhir digunakan untuk memasang kancing, setelah itu disisipkan dalam rajutan.
Alhamdulillah, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar