Merawat Sukulen di Pot

merawat sukulen di pot


Dengan penampilannya yang cantik, tidak salah bila tanaman sukulen banyak dipilih untuk memperindah ruangan. Bagaimana merawatnya menjadi hal yang menarik untuk dipelajari, untuk itulah Kreasi Hasanah mencoba belajar praktek langsung mulai dari menanam hingga merawatnya.

Catatan pengalaman menanam sukulen dalam pot selama 104 hari (28/02/2021–11/06/2021) inilah yang menjadi materi dalam tulisan ini. Alhamdulillan sukulen tumbuh sehat bahkan sudah dilakukan perbanyakan. Semoga catatan ini bermanfaat.

Sukulen
Sukulen yang dijadikan sebagai bibit dibeli online sebanyak 16 tanaman, terdiri dari: echeveria lemon, echeveria purple pearl, echeveria shaviana, echeveria lola, echeveria nodulosa, kalanchoe millotii, kalanchoe fedtschenkoi, haworthia retusa, crassula sarmentosa, crassula cultrata, sedum adolphii, portulacaria afra, bush senecio, sedeveria letizia (2 tanaman), ceropegia venenosa (mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penyebutan dan penulisan nama tanaman).

Pot
Dipilih pot dengan lubang-lubang di bagian bawah yang berfungsi sebagai drainase agar saat penyiraman air dapat mengalir. Sukulen ditanam di pot plastik ukuran 8 dan 10 cm, satu pot satu tanaman. Pot 8 cm untuk bibit sukulen kecil, pot 10 cm sukulen sedang, bila sukulen membesar (selama periode pemeliharaan) dipindahkan ke pot 12 cm. Warna pot sesuai ketersediaan di pasar, kebetulan kami pilih warna putih dan merah bata.

pot plastik


Media tanam
Karena sukulen menyimpan air dalam batang atau daun, maka dipilih media tanam dengan drainase baik agar saat penyiraman, kebutuhan akar akan air dapat terpenuhi dan media tanam tidak terendam serta menghindari busuk akar.

media tanam sukulen


Dalam praktek ini memakai media tanam sudah dalam bentuk jadi yang dibeli di supermarket, yakni media tanam khusus kaktus dan sukulen. Dari label kemasan tertulis media tanam terdiri dari campuran pasir malang, pupuk organik, sekam bakar, dan sabut kelapa yang dihaluskan dengan perbandingan yang tidak disebutkan. Kebutuhan media tanam yakni 80 gram (pot 8 cm), 140 gram (pot 10 cm), dan 240 gram (pot 12 cm).

Persiapan bibit
Bibit sukulen datang pagi (28/02/2021), berukuran ± 3-4 cm, semua dalam keadaan kering dan sudah tumbuh akar, sehingga bibit langsung ditanam jam 4 sore pada hari yang sama, saat penanaman suhu udara tidak tinggi.

bibit sukulen


Sebelum ditanam, ada beberapa hal yang diperhatikan dari bibit yang dibeli online ini, antara lain:
  • Apakah bibit sudah tumbuh akar.
  • Apakah bibit dalam keadaan kering. Bila dalam keadaan kering, bibit langsung ditanam. Bila belum kering (masih ada yang basah) tidak langsung ditanam, diletakkan terlebih dahulu di tempat kering, ditunggu beberapa hari sampai kering.
  • Apakah ada bibit yang terpotes daunnya. Bila luka bagian yang terpotes dalam keadaan kering, bibit langsung ditanam. Bila masih basah, dikeringkan terlebih dahulu selama 2-4 hari di tempat kering dan tidak terkena air.
  • Bila dalam kemasan ditemukan potesan daun dalam kondisi baik, disisihkan dan disimpan ditempat kering untuk perbanyakan. Bila kondisi tidak baik dibuang.
  • Bila bibit tanaman yang akan ditanam sudah tumbuh tunas baru, tunas tidak dipotes, tetap ditanam bersama dengan induk.
Persiapan tanam
  • Pot plastik 8 dan 10 cm.
  • Batu kerikil atau pecahan batu bata merah, untuk alas bagian bawah pot, sebelumnya dibersihkan dan dikeringkan dahulu.
  • Media tanam.
  • Sendok, untuk memasukkan media tanam ke pot.
  • Kuas kecil (bila diperlukan), untuk membersihkan kotoran (bila ada) yang menempel di daun.
  • Potongan lidi (bila diperlukan), untuk menahan tanaman (yang berukuran tinggi) setelah ditanam agar tidak doyong atau jatuh.
  • Botol semprotan untuk penyiraman.

penanaman sukulen

Penanaman
  • Batu kerikil atau pecahan batu bata merah ditempatkan dibagian bawah pot.
  • Media tanam dimasukkan, diberi jarak beberapa cm dari bibir pot.
  • Bibit tanaman dibersihkan.
  • Membuat lubang dibagian tengah media tanam. Diameter dan kedalaman lubang disesuaikan besar akar tanaman.
  • Tanaman dimasukkan ke lubang yang sudah disediakan, akar ditutup dengan media tanam.
  • Potongan lidi digunakan untuk tanaman yang tinggi namun belum kuat berdiri tegak.
penanaman sukulen


Perlakuan setelah tanam
  • Pot ditempatkan di tempat terang, tidak mendapat paparan sinar matahari langsung, dan tidak kehujanan.
  • Setelah tanam, ditemukan ada tanaman yang jatuh atau terkulai karena perakaran belum terikat dengan media tanam. Bila ini terjadi, tanaman dan media tanam dirapihkan kembali.
  • Media tanam dan tanaman dibiarkan tidak disiram.
24 jam setelah tanam
  • Dilakukan penyiraman ke media tanam menggunakan botol semprotan sampai air keluar/mengalir dari lubang pot.
  • Tanaman terlihat segar, tidak goyang (nampak sudah beradaptasi dengan media tanam dan suhu lingkungan baru).
  • Untuk tanaman yang menggunakan potongan lidi sebagai penyangga, lidi tetap dipertahankan.
merawat sukulen


Penempatan di luar ruangan
  • Selama 1 minggu setelah tanam, sukulen ditempatkan di tempat terang, tidak mendapat paparan sinar matahari langsung dan tidak kehujanan.
  • Selanjutnya, sukulen ditempatkan di teras, tempatnya terang, memperoleh paparan sinar matahari selama ± 2 jam (10.00 - 12.00 wib).
  • Selama periode pemeliharaan terjadi hujan, air hujan tidak langsung mengenai tanaman, tetapi terkena cipratan air hujan.

penempatan sukulen outdoor


Penempatan di dalam Ruangan
Dilakukan dengan perlakuan sebagai berikut:
  • Ditempatkan pada bagian ruangan yang tetap terang.
  • Pot tidak diletakkan di satu sisi saja tetapi diputar agar semua bagian tanaman mengarah ke sisi yang terang.
  • Dilakukan rotasi tanaman (indoor dan outdoor).
  • Penyiraman dilakukan apabila media tanam terlihat kering.
  • Pemupukan dilakukan bersamaan dengan sukulen yang ditempatkan outdoor sesuai jadwal pemupukan.

penempatan sukulen indoor


Menempatkan sukulen dalam ruangan menjadikan ruangan tampak berbeda dan memberikan kesan segar. Untuk memberikan kesan pot yang berbeda, kami melukis pot dengan spidol permanent atau menggunakan rajutan sarung pot atau memberikan ornamen batu, sukulen yang ditempatkan di dalam ruangan tetap bisa tampil menarik.

Cara Penyiraman
Dengan mengalirkan air ke media tanam sampai air mengalir dari lubang pot bagian bawah.

Frekuensi Penyiraman
Tidak ada jadwal tertentu dan tidak selalu sama untuk setiap sukulen. Patokan untuk melakukan penyiraman dilihat dari keadaan media tanam, bila media tanam terlihat kering segera dilakukan penyiraman.

Pemupukan
Dilakukan 1x/bulan. Sebagai pupuk kami gunakan cairan mikro organisme lokal (MOL) yang dibuat sendiri dari bahan-bahan organik limbah sayur dan buah (kulit wortel, kulit pepaya, kulit pisang, daun bayam, daun pakcoy), air cucian beras, susu kental manis, gula putih/gula merah, dan minuman yakult. Pemupukan dilakukan dengan cara melarutkan cairan MOL (takaran 1 tutup botol air minum kemasan 600 ml) dengan 500 ml air.

Pemindahan tanaman
Dilakukan bila tanaman membesar sehingga tidak mengganggu pertumbuhan akar dan tanaman itu sendiri.


sukulen bush senecio


Hasil Pengamatan
  1. Sampai dengan akhir pengamatan atau 104 hari, semua (16) sukulen sehat.
  2. Beberapa sukulen sudah dilakukan perbanyakan, yakni kalanchoe fedtschenkoi, crassula sarmentosa, sedeveria letizia, crassula cultrata, ceropegia venenosa, echeveria nodulosa, bush senecio, dan portulacaria afra.
  3. Sukulen echevaria shaviana mengalami perubahan warna dari sejak bibit datang (warna ungu), setelah 104 hari berubah menjadi hijau dengan pinggiran daun berwarna merah.
  4. Sukulen terkena paparan sinar matahari selama 2 jam nampaknya tidak ada masalah.
  5. Sukulen bush senecio nampak tidak tahan dengan media tanam yang terlalu kering, daun nampak keriput.
  6. Sukulen dengan daun berwarna selain hijau (baik itu warna seluruh bagian daun atau warna di tepi daun) bila ditempatkan di luar ruangan nampak lebih baik, warna daun semakin keluar, berbeda saat penempatan di dalam ruangan, warna daun selain hijau tidak terlihat.
  7. Sukulen yang warna dominan hijau ditempatkan dalam ruangan tidaklah bermasalah.
merawat sukulen

merawat sukulen

merawat sukulen

merawat sukulen

merawat sukulen

merawat sukulen

merawat sukulen


Kesimpulan
  1. Hal yang diperhatikan dalam perawatan sukulen di pot antara lain: pot, media tanam, penempatan, penyiraman, pemupukan, dan karakter masing-masing sukulen.
  2. Pemakaian pot dengan lubang-lubang di bagian bawah berfungsi sebagai drainase agar saat penyiraman air dapat mengalir.
  3. Karena sukulen menyimpan air dalam bagian tubuhnya, maka dipilih media tanam dengan drainase baik agar saat penyiraman kebutuhan akar akan air dapat terpenuhi dan media tanam tidak terendam air. Untuk itu komposisi media tanam yang digunakan penting diperhatikan.
  4. Bibit sukulen yang akan ditanam harus kering. Setelah ditanam, sukulen ditempatkan di tempat terang, tidak mendapat paparan sinar matahari langsung dan tidak kehujanan.
  5. Sukulen dapat ditempatkan di luar dan dalam ruangan (outdoor/indoor). Sukulen dalam ruangan ditempatkan di tempat terang, rotasi tanaman indoor dan outdoor perlu dilakukan.
  6. Sukulen dengan daun berwarna selain hijau bila ditempatkan di luar ruangan nampak lebih baik, warna daun semakin keluar.
  7. Sukulen yang warna dominan hijau ditempatkan dalam ruangan tidaklah bermasalah.
  8. Penyiraman dengan mengalirkan air ke media tanam sampai air mengalir dari lubang pot bagian bawah.
  9. Patokan untuk melakukan penyiraman dilihat dari keadaan media tanam, bila media tanam terlihat kering segera dilakukan penyiraman.
  10. Pemupukan sukulen dilakukan dengan menggunakan pupuk organik.

Komentar

Postingan Populer