Merajut: Hakpen dan Benang Rajut (Tulisan ke-1 dari 3 Bagian)

gantungan kunci rajut
Ada beragam kegiatan bermanfaat yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu luang atau libur, salah satu diantaranya adalah Merajut, ketrampilan tangan memainkan alat rajut (hakpen/crochet hook) dalam mengait-ngaitkan benang rajut.

Kegiatan ini dapat menjadi salah satu pilihan hobi yang bermanfaat untuk melatih kreatifitas dalam menciptakan kreasi rajutan yang unik.

Apabila ditekuni dengan baik, ketrampilan merajut dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha; desain yang baik, perpaduan warna benang yang menarik, disertai kerapihan dalam proses merajut akan menghasilkan karya rajutan yang tidak hanya bermanfaat untuk digunakan sendiri tetapi mempunyai nilai jual.

Belajar merajut bagi pemula dapat dipelajari dengan mudah dari buku-buku kerajinan tangan atau melalui internet, yang menyajikan informasi bagaimanai tehnik merajut yang baik, model, serta pola-pola rajutan yang akan dibuat. Bila ingin lebih serius tentunya kita dapat mengikuti kursus merajut.
  
Sebelum memulai merajut, kita perlu mengenal terlebih dahulu alat dan bahan utama yang harus disiapkan, yakni hakpen dan benang rajut: 

Hakpen

Tersedia dalam beragam merk baik lokal maupun impor dengan harga bervariasi. Terbuat dari bahan aluminium, besi, kayu, atau lainnya.

Hakpen memiliki beberapa nomor, hakpen dengan satu ujung kaitan memiliki satu nomor (misal: hakpen 3/0 menunjukkan hakpen nomor 3), hakpen dengan dua ujung kaitan memiliki dua nomor (misal: hakpen 5/0-6/0 menunjukkan hakpen nomor 5 pada satu ujung dan ujung lainnya adalah nomor 6).

Pemilihan nomor hakpen disesuaikan dengan diameter benang rajut yang akan dipakai. Penggunaan nomor hakpen yang tidak sesuai dengan diameter benang rajut dapat menghasilkan rajutan yang longgar atau sebaliknya menghasilkan rajutan yang rapat. Nomor hakpen menunjukkan ukuran milimiter, sebagai contoh:
 
Hakpen merk Tulip dengan satu ujung: 
Nomor 3/0 ukuran 2.20mm 
Nomor 4/0 ukuran 2.50mm 
Nomor 5/0 ukuran 3.00mm, dan seterusnya 

Hakpen merk Tulip dengan dua ujung: 
Nomor 3/0-4/0 ukuran 2.20-2.50mm 
Nomor 5/0-6/0 ukuran 3.00-3.50mm, dan seterusnya 

Benang Rajut 

Untuk belajar merajut, tidak ada ketentuan khusus bahwa untuk pemula sebaiknya menggunakan benang rajut tertentu saja; pada dasarnya semua jenis benang rajut dapat digunakan sesuai karya rajutan yang akan dibuat.

Banyak toko benang/bahan kerajinan/konveksi yang menyediakan berbagai merk benang rajut dari berbagai pabrik benang sehingga dapat dengan mudah mencari sesuai kebutuhan. Tidak hanya benang rajut lokal, benang rajut impor pun saat ini sudah banyak tersedia di toko-toko benang rajut.

Kemasan benang rajut ada yang dijual dalam bentuk gulungan, kerucut (cones), atau kiloan dengan berat tertentu.

Warna benang rajut sangat bervariasi, dalam satu kemasan ada yang memiliki hanya satu warna saja (warna tunggal) atau memiliki warna campuran (banyak yang menyebut sebagai warna sembur) misalnya campuran 2 atau 3 warna. 

Beberapa benang rajut yang dapat digunakan antara lain: 

benang rajut katun


Benang Rajut Katun
Tergolong benang yang terbuat dari serat alami, karakteristiknya lembut, nyaman, dengan daya serap baik. Dengan karakteristik tersebut, benang ini dapat digunakan untuk berbagai karya rajutan. Benang rajut katun yang memiliki diameter yang lebih besar umumnya disebut sebagai benang rajut katun big ply. Kualitas warna bervariasi, ada benang rajut katun yang kurang tahan paparan sinar matahari sehingga dalam jangka waktu tertentu warna dapat luntur, namun banyak juga benang rajut katun yang memiliki kualitas warna yang baik.  
  
benang rajut rayon


Benang Rajut Rayon
Tergolong benang semi sintetis, karakteristiknya halus, lembut, dengan daya serap baik. Dengan karakteristik tersebut, benang ini dapat digunakan untuk berbagai karya rajutan. Benang smock merupakan benang rajut rayon dengan diameter kecil yang banyak digunakan untuk rajutan tepian/ pinggiran kerudung (jilbab).

benang rajut nilon


Benang Rajut Nilon
Tergolong benang dengan bahan sintetis, karakteristinya kuat, elastis, tahan lama, warna tidak luntur, dan berkilau. Dengan karakteristik tersebut, benang ini banyak digunakan antara lain untuk membuat tas, dompet, sepatu, sandal, topi, namun kurang ideal untuk karya rajutan berupa baju. 

benang rajut polyester


Benang Rajut Polyester
Tergolong benang dengan bahan sintetis, karakteristiknya kuat, elastis, tahan lama, warna tidak luntur. Banyak digunakan antara lain untuk merajut tas, dompet, bros, sepatu, sandal, topi. Bila kita menginginkan karya rajutan yang kuat namun tidak mengkilat, dapat memilih menggunakan benang rajut polyester.  


benang rajut acrylic


Benang Acrylic
Tergolong benang dengan bahan sintetis, karakteristiknya lembut, halus, hangat, dan mengembang. Karakteristik benang acrylic hampir sama dengan benang wol, namun demikian benang acrylic berbeda dengan benang wol yang tergolong benang dengan serat alami. Di beberapa toko kerajinan di Indonesia, ada yang menyebut benang acrylic sebagai benang wol.

Tulisan selanjutnya:

Postingan Populer