Panen Hidroponik Kangkung

Produksinya memang tidak banyak, tapi sejak pertama belajar hidroponik (Desember 2023), itupun dengan sistem sumbu (wick system), hasil panen kangkung tersebut selalu dititip jual di warung sayuran dekat rumah. Belajar menanam sekaligus memasarkan.

Meskipun baru bisa kirim 1-2x per minggu, rupanya respon pembeli atas kangkung hidroponik ini cukup baik, katanya tampilannya bagus dan bersih, warna daun hijau segar, batangnya empuk sepertinya kangkung muda, dan memasaknya pun tidak perlu lama.

Berikut ini catatan kami mengenai hasil hidroponik kangkung dalam bak kontainer yang dipanen 31 HSS (hari setelah semai, 28/02) atau 27 HST (hari setelah tanam, 03/03).

30/03 pagi, panen

Selesai sahur dan shalat subuh, langsung menyiapkan peralatan (wadah, gunting, pisau, timbangan, lakban sayuran).

Kangkung dipanen tanpa akar, batang paling bawah (dekat netpot) dipotong dengan gunting, dikumpulkan dalam wadah.

Daun paling bawah (bentuk V) dipotong (disisihkan di wadah lain), tersisa batang dan daun kangkung.

Kangkung yang ukurannya kecil atau batangnya pendek juga dipisahkan, nantinya tidak masuk dalam ikatan.

Kangkung yang terkumpul ditimbang kurang lebih 250-300 gram diikat lakban, lalu batang paling bawah dipotong agar ikatan terlihat rata.


Selesai, kangkung siap dibawa ke warung sayuran.

panen hidroponik kangkung

Hasil

Benih biji kangkung Bangkok LP1 merk Panah Merah ini kebetulan saat ditanamnya sedang musim hujan, hampir setiap hari ada hujan, kalaupun tidak, cuaca mendung, sehingga kangkung kurang mendapatkan sinar matahari. Akan tetapi hasilnya baik juga, daunnya lebar dan batangnya pun cukup besar.

Panen dari 6 bak kontainer dengan 9 lubang tanam per kontainer, rockwool dalam netpot diisi 5 benih biji, dihasilkan 1.050 gram. Kangkung dapat 3 ikat atau 900 gram untuk dijual dan 150 gram dikonsumsi sendiri, lalapan saat buka puasa.

30/03 siang, aktifitas rutin pasca panen

Setelah panen, peralatan langsung dibersihkan untuk persiapan tanam berikutnya.

panen hidroponik kangkung

panen hidroponik kangkung

Rockwool dikeluarkan dari netpot, rockwool dibuang, tidak bisa dipakai lagi.

Lain halnya dengan sumbu kain flanel, sekiranya akar kangkung yang menempel di sumbu bisa dicabut, kain flanel dibersihkan untuk dipakai kembali.

panen hidroponik kangkung

Tapi bila sulit (banyak akar halus yang menempel), kain flanel dibuang juga. 

panen hidroponik kangkung

Sementara untuk sisa larutan nutrisi AB mix ditampung dalam ember, masih bisa dimanfaatkan (ppm kurang lebih di 1000-1200). 

panen hidroponik kangkung

Sisa larutan nutrisi AB mix tersebut kami gunakan sebagai larutan nutrisi untuk tanaman kangkung yang ditanam di pot. Saat penyiraman biasanya kami encerkan.

menanam kangkung di pot

Terakhir, netpot dan bak kontainer dicuci bersih.

panen hidroponik kangkung

Selesai sudah pembersihan peralatan, tentunya sudah siap untuk penanaman berikutnya.

27/03, penyemaian

Mundur 3-4 hari sebelum panen, dilakukan penyemaian benih biji kangkung dalam nampan untuk periode tanam berikutnya. 

31/03, penanaman kangkung

Karena bak kontainer berikut peralatan lainnya sudah bersih dan siap pakai, juga benih biji disemai pun sudah berkecambah bahkan sudah tumbuh daun, maka rockwool berisi benih biji siap dipindah tanam ke bak kontainer yang sebelumnya telah diisi larutan nutrisi AB mix.

Selanjutnya pemeliharaan sampai tiba waktu panen. Begitulah proses yang berulang. Tak lupa mencatatkan dalam lembar buku produksi.

Komentar

Postingan Populer