Ragam Situasi Belanja Kebutuhan Harian saat Pandemi Covid-19

Banyak peran serta masyarakat termasuk pasar swalayan, mini market, toko sembako di perumahan, hingga pedagang sayur keliling dalam upaya mengurangi resiko penyebaran Covid-19 yang tentunya disesuaikan dengan kebijakan pemerintah.




Di pasar swalayan dan mini market
  • Perubahan jam operasional, informasi terpampang di pintu masuk pasar swalayan maupun mini market, buka lebih awal tutup lebih cepat.
  • Penyediaan fasilitas cuci tangan, bak cuci dengan kran air mengalir (atau dispenser air minum yang alih fungsi) lengkap dengan sabun dan tisue ada di sekitar pintu masuk. Cairan hand sanitizer pun ada, bahkan ada pasar swalayan yang menyediakan bilik sanitizer.
  • Pemeriksaan suhu tubuh, dilakukan oleh petugas satpam pasar swalayan di area pintu masuk, mengarahkan thermometer ke dahi pengunjung yang akan masuk sambil menyebut berapa derajat celcius angkanya.
  • Penerapan ketentuan jaga jarak (physical distancing) saat antri bayar baik di pasar swalayan maupun mini market. Di lantai area kasir terpasang stiker pembatas dengan warna mencolok.
  • Pemakaian masker dan sarung tangan oleh petugas kasir pasar swalayan maupun mini market, masker dipakai juga oleh karyawan berdinas lainnya. Pengunjung pun memakai masker (ada juga yang tidak).
  • Suara merdu petugas di pasar swalayan terdengar dari speaker, memberikan informasi himbauan jaga jarak.
  • Sambil nunggu antrian bayar bisa baca poster seputar Covid-19 yang dipasang di area kasir pasar swalayan.

Di toko sembako (+ sayur) dekat rumah dan pedagang sayur keliling



  • Sama seperti hari-hari biasa, jam layanan tetap.
  • Meskipun kurang dari 1 meter, pengunjung toko berupaya menjaga jarak satu sama lain (ada juga yang tidak). Saat penuh kadang sulit (mungkin karena ruang tidak terlalu luas), ada yang menunggu diluar sambil jaga jarak, ada yang langsung pergi membatalkan niat.
  • Pengunjung toko umumnya memakai masker, ada juga yang tidak, kadang pemilik toko pun tak memakainya (boleh jadi lupa). Lain halnya pedagang sayur keliling langganan kami, sigap melayani memakai masker dan sarung tangan.
  • Biasanya pedagang sayur berhenti di dekat salah satu rumah, ibu-ibu yang membeli berkumpul mengelilingi, sekarang tidak, pedagang keliling menawarkan sayur, berhenti di depan rumah masing-masing pelanggannya, tentunya menghindari kerumunan.
  • Sayuran, buah-buahan, tanaman rimpang disediakan lebih banyak dari hari-hari biasa oleh pemilik toko maupun pedagang sayur keliling. Menjaga daya tahan tubuh menjadi hal yang banyak diupayakan, antara lain dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber vitamin dan mineral. Bayam, brokoli, wortel, jambu, jeruk, alpukat, pepaya, kunyit, jahe merah termasuk yang banyak diminati.

Postingan Populer