Hidroponik Kangkung dalam Toples Plastik

Cara menanam hidroponik kangkung pada uji coba ini cukup sederhana, yakni memakai sistem sumbu (wick system). Kangkung dipanen 26 hari setelah tanam.

hidroponik kangkung sistem sumbu

panen hidroponik kangkung sistem sumbu

Benih biji kangkung ditanam di media tanam rockwool yang ditempatkan dalam netpot. Untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya, air dan larutan nutrisi disediakan dalam toples plastik sebagai penampungnya. Sementara untuk sumbunya memakai kain flanel yang dipasang di netpot dekat tempat akar tanaman tumbuh. Dengan daya kapiler, air dan larutan nutrisi dapat mengalir ke akar melalui sumbu dan terserap akar.

Toples penampung
Toples yang dipakai berbentuk silinder, tinggi dan diameternya sama 14 cm.

Buat lubang di penutup toples, diameternya disesuaikan ukuran netpot agar netpot bisa masuk tapi tertahan (tidak jatuh). Misal netpot dengan diameter atas luar 5,5 cm dan dalam 4,5 cm, maka lubang di penutup diameternya 4,5 cm. Toples yang akan dipakai ini bisa diisi 3 netpot dengan jarak 5 cm.

Alat untuk melubanginya bisa dibuat sendiri memakai kawat tipis dari baja atau besi yang dibentuk melingkar dengan tangkai panjang sebagai pegangan. Kawat dipanaskan di api, lalu letakkan di penutup toples kemudian angkat.

Permukaan luar toples ditutup agar cahaya sinar matahari tidak tembus sehingga tidak tumbuh lumut di bagian dalam toples. Bisa ditutup plastik atau kain spunbond.

Netpot dan sumbu
Di lubang bagian bawah netpot dipasang kain flanel sebagai sumbu, gunting seukuran lubang (1 x 30 cm) lalu masukan.

Larutan nutrisi
Merupakan sumber zat-zat hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhannya, terdiri dari unsur makro dan mikro.

Nutrisi untuk hidroponik kangkung bisa dibeli di toko pertanian, dan umumnya petunjuk pelarutan sudah tertera dalam kemasan.

Contoh: nutrisi hidroponik AB mix sayuran daun berikut ini berbentuk konsentrat sebanyak 500 ml dengan kandungan unsur makro N,P,K,Ca,Mg,S dan mikro Fe,Mn,B,Zn,Mo.

Pembuatan larutan nutrisi A dan larutan nutrisi B
Siapkan:
  • 2 botol plastik berisi air @ 500 ml.
  • Konsentrat nutrisi A.
  • Konsentrat nutrisi B.
  • Wadah untuk membuat larutan.
  • Sendok pengaduk larutan.

Tuang air ke wadah kemudian masukan nutrisi A, aduk hingga tercampur rata dan tidak ada butiran yang menggumpal.

Tuang larutan nutrisi A kedalam botol.

Dengan cara sama, buat larutan nutrisi B.

Dengan demikian sudah tersedia:
  • Larutan nutrisi A (500 ml).
  • Larutan nutrisi B (500 ml).
Kedua larutan nutrisi ini sebagai stok siap pakai yang bisa digunakan saat akan membuat hidroponik.

Media tanam
Menggunakan rockwool yang dipotong ukuran kecil (2,5 x 2,5 cm agar bisa masuk dalam netpot yang diameter bawahnya 3,5 cm). Alat potongnya bisa menggunakan gergaji besi.

Dengan tusuk gigi (atau batang lidi), buat lubang kecil di permukaan rockwool untuk memasukan benih. Letakkan rockwool yang sudah dilubangi pada nampan.

Benih
Benih biji kangkung langsung ditanam di media tanam tanpa melalui seleksi kualitas benih. Setelah benih berkecambah pun tidak dipindah tanam.

Penanaman
Langkah 1
Buat larutan nutrisi AB mix, langsung di setiap toples penampung (toples yang digunakan bisa menampung 1 liter).

Larutan nutrisi AB mix dalam toples tidak sampai penuh, ada jarak antara permukaan larutan dengan penutup toples.
  • Isi toples dengan 1 liter air.
  • Masukan 5 ml larutan nutrisi A, aduk larutan.
  • Masukan 5 ml larutan nutrisi B, aduk kembali sampai tercampur rata.
Nantinya, posisi bagian bawah netpot kalau sudah dimasukan ke penutup toples akan menggantung tidak mengenai larutan nutrisi, sementara kain flanel bagian bawah terendam larutan nutrisi. Lihat ilustrasi berikut:

Langkah 2
Masukan benih biji kangkung di lubang-lubang pada rockwool, satu lubang diisi satu biji.

Langkah 3
Basahi rockwool yang sudah diisi benih dengan air sampai basah, bisa dengan cara disemprot atau air dituang perlahan.

Langkah 4
Masukan rockwool yang sudah dibasahi ke netpot yang terpasang sumbu kain flanel.

Langkah 5
Masukan netpot ke lubang di penutup toples.

Langkah 6
Simpan toples di tempat yang teduh tidak kehujanan, tutup dengan plastik hingga kondisinya gelap selama 48 jam. Sampai langkah ini, hidroponik kangkung sudah dimulai.

Penyiraman
Meskipun dengan sistem sumbu, tanaman tetap disiram. Ambil sedikit larutan nutrisi AB mix dari toples lalu siramkan ke media tanam rockwool sampai basah. Penyiraman dilakukan 2x (pagi sore) setiap hari, mulai hari ke-6.

hidroponik kangkung dalam toples

Pengadukan larutan nutrisi dalam toples
Saat penyiraman, larutan nutrisi diaduk, selain untuk aerasi juga menghindari terjadinya pengendapan larutan nutrisi.

hidroponik kangkung dalam toples

Pengecekan larutan nutrisi dalam toples
Ini dimaksudkan untuk melihat kondisi larutan (bersih atau kotor) dan untuk mengetahui penurunan volume larutan dalam toples.

Penambahan larutan nutrisi AB mix dalam toples
Seiring bertambahnya umur tanaman, air dan larutan nutrisi yang terserap akar semakin bertambah sehingga volume larutan nutrisi dalam toples akan berkurang, selain itu kebutuhan nutrisi tanaman juga meningkat. Dengan demikian perlu dilakukan penambahan larutan nutrisi AB mix dalam toples.

Pada uji coba ini, penambahan tingkat kepekatan larutan nutrisi dilakukan pada hari ke-16 setelah benih ditanam.

Hari ke-1, larutan nutrisi AB mix untuk setiap toples:
  • 1 lt air.
  • 5 ml larutan nutrisi A.
  • 5 ml larutan nutrisi B.
Hari ke-16, dibuat larutan nutrisi AB mix:
  • 1 lt air.
  • 7 ml larutan nutrisi A.
  • 7 ml larutan nutrisi B.
Tambahan larutan nutrisi AB mix ini diperuntukkan 8 toples, pemberiannya sesuai volume penurunan larutan nutrisi di masing-masing toples. Dengan demikian, tingkat kepekatan larutan nutrisi di setiap toples berbeda.

Larutan nutrisi AB mix yang ada di toples sebaiknya diukur tingkat kepekatannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman kangkung (tapi pada uji coba ini tidak dilakukan).

Hasil pengamatan
Hari ke-1 (05/12) sebanyak 144 benih biji kangkung ditanam dalam 24 netpot di 8 toples penampung.

Hari ke-2 (06/12) atau setelah 24 jam bungkus plastik dibuka, sudah ada yang berkecambah (biji sudah pecah, terlihat bagian berwarna putih keluar dari biji). Tetapi jumlah yang berkecambah sangat sedikit sehingga toples kembali ditutupi plastik.

Hari ke-3 (07/12) atau setelah 48 jam bungkus plastik dibuka. Benih biji berkecambah mulai banyak meski masih ada yang belum.

Tapi jangan terkecoh, terlihat seperti belum berkecambah,

tapi saat diangkat ternyata sudah berkecambah.

Bahkan ada juga yang sudah menembus rockwool.


Mulai hari ke-3 dan seterusnya, toples tidak ditutupi plastik, toples ditempatkan di lokasi yang mendapatkan cahaya sinar matahari.

Hari ke-4 (08/12) sudah ada yang tumbuh daun.

Hari ke-5 (09/12) yang tumbuh daun lebih banyak. Larutan nutrisi di setiap toples diaduk, larutan terlihat bersih.

Sudah ada yang tumbuh akar.

Hari ke-7 (11/12) yang tumbuh daun semakin banyak.

Hari ke-8 (12/12) sudah ada yang tumbuh cabang batang dan daun.

Hari ke-12 (16/12) larutan nutrisi diaduk, terlihat bersih.


Hari ke-13 (17/12) daun kangkung terlihat jelas.


Hari ke-17 (21/12) akar tumbuh semakin panjang, ada yang sudah menyentuh larutan nutrisi.


Hari ke-19 (23/12) tanaman semakin tinggi.

Panen
Kangkung dipanen hari ke-26 setelah tanam dengan cara potong batang. Kangkung diikat per 30-35 batang.

hidroponik kangkung sistem sumbu

Hasil akhir
Dari 144 benih biji ditanam:
  • 88 (61%) biji tumbuh, bisa dipanen hari ke-26 setelah tanam.
  • 23 (16%) biji tidak berkecambah, sampai hari ke-26 tetap ada di rockwool.
  • 12 (8%) biji dibuang hari ke-3 karena biji keras.
  • 21 (15%) biji dibuang tidak diketahui.

Pasca panen
Sampai hari ke-26, permukaan bagian dalam toples bersih (tidak lumutan), larutan nutrisi dalam toples juga bersih. Untuk mengetahui apakah bisa panen yang kedua kali, maka hidroponik kangkung dilanjutkan dengan larutan nutrisi yang sama, biji yang tertinggal di rockwool (tidak berkecambah) diangkat dikeluarkan.

hidroponik kangkung sistem sumbu

Kesimpulan
  1. Permukaan luar toples plastik sebaiknya ditutup untuk menghindari tumbuhnya lumut.
  2. Meski bagian bawah sumbu terendam larutan nutrisi, jarak antara permukaan larutan nutrisi dengan bagian bawah netpot tidak terlalu jauh agar saat akar tumbuh bisa cepat menyentuh larutan nutrisi.
  3. Mulai hari ke-6 setelah tanam dilakukan penyiraman 1-2x sehari dengan larutan nutrisi yang ada dalam toples.
  4. Pada uji coba ini tidak dilakukan pengukuran tingkat kepekatan larutan nutrisi. Penambahan tingkat kepekatan dilakukan pada hari ke-16 setelah tanam.
  5. Benih biji kangkung yang ditanam di media tanam sebaiknya rapat agar saat tanaman tumbuh bisa saling menopang.
  6. Benih yang baru ditanam dibiarkan dalam keadaan gelap (toples ditutupi plastik) selama 48 jam, selanjutnya tanaman disimpan di tempat yang mendapatkan cahaya sinar matahari.
  7. Benih ditanam langsung tanpa melalui proses pengujian kualitas benih. Persentase tumbuh benih biji dalam uji coba ini sebanyak 60%.

Komentar

Postingan Populer